× -bahasa-

×

view_list1.png Artikel     view_masonry.png Galeri     view_list2.png Video    
×
  • url:
×
×
×
6 0 0 0 0 0
6
   ic_mode_light.png

Cara Menanam Sayur Organik di Rumah bagi Pemula


Jakarta, CNN Indonesia -- Berkebun sayuran sendiri di rumah cukup efektif untuk menekan pengeluaran belanja rumah tangga. Bila dilakukan dengan tepat, kebun sepetak pun bisa menghasilkan sayuran yang banyak sekaligus bisa menghemat uang.
Namun bagi Anda yang minim pengalaman menanam sayuran di rumah, aktivitas ini jadi gampang-gampang susah. Apalagi jika memutuskan untuk menanam sayur organik tanpa menggunakan bahan kimia.


Untuk itu, simak cara menanam sayur organik di rumah bagi pemula.


Pertimbangan Memilih Jenis Sayuran untuk Ditanam
Foto: morgueFile/MaxStraeten

Sebelum menanam, pertimbangkan memilih jenis sayuran untuk ditanam agar hasilnya maksimal sekaligus bisa menghemat uang.

1. Pilih sayuran yang disuka
Pastikan jenis yang ditanam adalah sayuran yang Anda sukai agar tak terbuang sia-sia. Aktivitas menanam juga membutuhkan upaya ekstra, jadi jangan buang waktu dan uang Anda untuk menanam sayuran yang tak mungkin Anda makan.


2. Pilih sayuran yang tidak cepat busuk
Pilih sayuran yang memiliki masa penyimpanan yang lama atau dapat dengan mudah disimpan. Jadi Anda tetap bisa memakannya meski sudah lewat beberapa waktu pascapanen.

Jenis sayur yang awet antara lain kentang, bawang bombay, ubi, labu, cabai, yang dapat disimpan dan awet selama beberapa minggu. Tentu dengan cara penyimpanan dan suhu yang sesuai.

Kemudian ada buncis, tomat, mentimun, dan jagung dapat diawetkan dengan dimasukkan dalam kulkas.

3. Pilih sayuran yang dijual dengan harga mahal

Memilih jenis sayuran yang harganya mahal di toko atau supermarket tentu bisa menghemat pengeluaran belanjamu.
Agar lebih efektif dalam menghemat uang, tanam sayuran yang harganya mahal, tomat misalnya.

Atau bisa juga jenis sayuran yang selalu Anda beli dan sering konsumsi, seperti kacang-kacangan, bawang bombay, bayam, brokoli, paprika, wortel, labu kuning, mentimun, kentang, selada, pokcoy.


Cara Menanam Sayur Organik di Rumah bagi Pemula
Simak dan ikuti cara menanam sayur organik di rumah bagi pemula berikut agar sukses sampai masa panen tiba.

1. Pilih tempat yang cocok
Lokasi menanam harus diperhitungkan agar tanaman lekas tumbuh dengan subur. Mengutip BonniePlants, pilih tempat yang mendapatkan sinar matahari cukup, setidaknya 6 hingga 8 jam per hari.

Tumbuhan berbuah seperti tomat, paprika, dan timun sangat membutuhkan sinar matahari agar hasilnya lebih produktif.

Apabila lahan yang tersedia tidak mendapat sinar matahari, tidak perlu khawatir. Anda bisa menanam jenis sayuran seperti selada, kangkung, seledri, sawi, yang cukup mendapat sinar matahari 3 jam per hari.

Selain itu, jika tidak memiliki halaman atau tanah yang luas, bukan jadi halangan untuk tidak menanam sayuran di rumah.

Persiapkan pot sebagai media tanam dan letakkan pot tersebut pada area yang dekat dengan dapur namun tetap terkena cahaya matahari. Ini bertujuan agar mudah mengambilnya pada saat memasak.


2. Gunakan tanah gembur
Cara menanam sayur organik di rumah bagi pemula adalah menggunakan tanah yang subur.
Tanah yang baik untuk menanam sayur adalah jenis tanah yang subur. Tanah yang subur dapat memperkuat sistem akar.

Cara membuat tanah menjadi gembur dan tetap menghasilkan sayuran organik adalah dengan menggunakan pupuk kompos.

Pupuk kompos dapat dibeli pada toko tanaman atau membuatnya sendiri dari campuran sisa daun. Meski demikian, butuh waktu untuk membuat tanah gembur dengan memberikan pupuk kompos.

3. Sesuaikan iklim
Mengetahui karakter sayuran yang sesuai dengan iklim daerah Anda akan mendukung jenis sayuran yang dihasilkan.

Misalnya wilayah Anda banyak dijumpai petani yang menjual tomat. Ini artinya wilayah Anda memang cocok untuk ditanami pohon tomat.

Berikut jenis tanaman sayur organik yang mudah ditanam pemula.

Tomat
Bawang
Brokoli
Selada
Wortel
Kangkung
Katuk
Cabai
Sawi
Pokcoy
Bayam

Selain menyesuaikan tumbuhan dengan iklim, Anda dapat memulai dengan tanaman dari jumlah sedikit dahulu. Ini bertujuan agar mencegah kegagalan besar yang bisa membuat Anda frustrasi dan sakit hati.

4. Rutin menyiram tanaman
Cara menanam sayur organik di rumah bagi pemula adalah menyiram dengan teratur
Selain memastikan tanaman cukup terkena sinar matahari, menyiram juga faktor penting yang harus rutin dilakukan. Namun menyiram tanaman juga tidak sembarangan agar akar tanaman tidak cepat membusuk.

Menyiram tanaman yang sudah tumbuh ada caranya. Masukkan jari Anda pada tanah sedalam 3 sentimeter pada pagi hari. Apabila masih terasa lembap, itu berarti kandungan air pada tanah masih ada.

Anda tidak perlu menyiram dulu, lakukan penyiraman pada sore hari.

Berbeda pada bibit yang belum tumbuh. Anda disarankan untuk menyiramnya dengan rutin, pada pagi dan sore hari dengan air yang cukup. Ini bertujuan untuk mempercepat tumbuh akarnya.

5. Hindari penggunaan pestisida
Cara menanam sayur organik di rumah bagi pemula adalah menghindari penggunaan pestisida
Hama adalah musuh utama dalam berkebun sayur. Jika kebun Anda diserang hama, hal pertama yang dilakukan adalah memastikan tanaman mendapat cahaya, nutrisi, dan kelembapan yang cukup.

Alih-alih menggunakan pestisida berbahan kimia, gunakan pestisida organik juga untuk memusnahkan hama. Anda dapat membeli sabun insektisida, atau menyemprotkan air cabai pada tanaman yang terserang hama.

Mengutip Good House Keeping, membiarkan predator alami di kebun sayur juga dapat membantu memberantas hama, seperti katak, kadal, burung, hingga kelelawar.

Untuk mendatangkan mereka, Anda dapat menanam bunga kecil seperti alyssum dan adas manis, atau menyisakan air untuk pada ember untuk menarik perhatian hewan predator itu.

6. Lindungi tanaman dengan mulsa organik
Mulsa adalah media berkebun untuk menutup tanaman seperti sayuran.

Selain itu, fungsi mulsa adalah untuk menjaga kelembapan tanah serta menekan pertumbuhan gulma dan penyakit, sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik, tanpa mengkhawatirkan serangan hama.

Membuat mulsa organik tidaklah sulit. Anda dapat menggunakan jerami dari limbah padi, potongan rumput, atau serutan kayu. Ini juga bertujuan untuk menambah nutrisi pada tanah.

7. Merotasi jenis tanaman
Cara menanam sayur organik di rumah bagi pemula agar bebas dari hama adalah merotasi jenis tanaman.
Salah satu cara terbaik untuk menjaga tanaman tetap subur adalah mengganti jenis tanaman setiap tahun, atau setidaknya setelah pergantian musim.

Selain menjaga tanah tetap gembur, metode rotasi ini teruji untuk mengecoh hama dan penyakit yang biasa menyerang tanaman pada pergantian musim.

Apabila jenis yang ditanam seperti katuk, bayam, kangkung, cobalah untuk menggantinya dengan tanaman cabai, bawang, wortel, brokoli, dan tomat pada sesi atau musim berikutnya.

8. Bersihkan dedaunan dan batang yang berserakan
Kebersihan menjadi hal utama menanam dan panen sayur organik bagi pemula.

Untuk menjaga sayuran yang ditanam sendiri tetap higienis, rutin bersihkan dedaunan dan batang yang berguguran, sambil memastikan memanen buah sebelum menua dan membusuk pada batangnya.

Perhatikan pula tanaman yang berguguran akibat terserang hama atau penyakit. Anda tidak dapat menyatukan limbah tersebut dengan pupuk kompos.

Jangan lupa bersihkan alat yang sering digunakan untuk perawatan seperti sekop kecil, garpu, cangkul dengan menggunakan disinfektan.

9. Masa panen
Saat masa panen tiba, segera petik sayuran agar tak membusuk, kemudian bersihkan sebelum disimpan
Panen adalah masa yang paling dinanti. Jika Anda tidak yakin kapan waktu memanen sayuran, coba perhatikan perubahan warna pada buah atau daun yang mulai terlihat.

Petiklah secara acak dari seluruh tanaman, sedikit demi sedikit agar mendapatkan hasil yang merata.

Gunakanlah peralatan berkebun seperti pisau atau gunting untuk memotong. Teknik ini paling baik daripada Anda merobek atau memetik hasil panen tanpa alat bantu.

Jika hasil panennya melimpah, Anda dapat membersihkannya dahulu kemudian disimpan di dalam kulkas atau kotak penyimpanan bahan makanan.

Itulah 9 cara menanam sayur organik di rumah bagi pemula. Tak perlu berkecil hati jika hasil panen belum melimpah.

Asalkan menerapkan dengan cara yang tepat, Anda bisa menjadikannya sebagai bekal pengetahuan menanam selanjutnya dan menghasilkan panen sayur organik meskipun masih pemula.


Sourch : CNN Indonesia

❮ sebelumnya
selanjutnya ❯
Artikelinfodunia
+
<<
login/register to comment
×
  • ic_write_new.png expos
  • ic_share.png rexpos
  • ic_order.png urutan
  • sound.png malsa
  • view_list2.png listHD
  • ic_mode_light.png light
× rexpos
    ic_posgar2.png tg.png wa.png link.png
  • url:
× urutan
ic_write_new.png ic_share.png ic_order.png sound.png view_list2.png ic_mode_light.png ic_other.png
+